Posts

Showing posts from November, 2011

Standard Operational Natural Disasters

Panduan indonesian areas View more presentations from Beni Hermawan

Artikel Mengenal GPS

Mengenal GPS View more documents from Beni Hermawan Oleh: Beni Hermawan (C.040.Guruh Kumbara)

Tutorial Manajemen Perjalanan

kali ini caldera akan membahas tentang manajemen perjalanan alam bebas silahkan dibaca saja gan: Management perjalanan PLDC View more presentations from Beni Hermawan Oleh: Ardi Nashri (C.027.Panca Rimba)

Belajar Navigasi Darat

Navigasi darat View more presentations from Beni Hermawan Membaca posisi View more presentations from Beni Hermawan Penjelasan unsur peta topografi View more documents from Beni Hermawan

Prosa Rumput dan Ilalang

Malam itu Rumput tak bisa tidur, sebab ia sibuk memikirkan Ilalang. sedang apa engkau kekasih, bisiknya mengusir Mimpi yang mencoba membujuknya untuk tidur bersisian. aku belum ngantuk! sungut Rumput. Mimpi tahu dia berbohong. bukan itu alasan yang sebenarnya. Kau isteriku! biniku! perempuanku! setiap Matahari sembunyi dan masuk ke dasar danau itu kau adalah milikku! desaknya gusar. berhentilah main mata dengan Angin, Rumput! berhentilah! Rumput melambai ramping, tubuhnya yang langsing melesat dari dekapan Mimpi dan menari menuju tengah ruangan, menjauhi peraduan. Dia tersenyum mengejek, beringsut-ingsut mengitari peraduan dalam jarak yang aman. Rumput tahu benar bahwa Mimpi terikat erat di sana, oleh rantai-rantai perjanjiannya dengan entah apa, mereka sama-sama tahu namun sama-sama tak menyebutkan nama. Kejarlah daku kalau engkau menginginkan aku, maka aku milikmu. desahnya menggoda, matanya mengerjap, melemparkan kegenitan semu sebelum ia mengeluarkan lidahnya tanda mengejek. Kau

Monolog Hati

Aku selalu beranggapan kalau dia itu memang mahluk yang paling menyebalkan. Kesan sombong dan angkuh selalu terbawa dalam setiap sapanya. Meski begitu, dia tidak pernah kesepian. Teman-temannya selalu mengelilinginya.. Penampilannya sangat oke memang. Tak heran, banyak wanita saling berbisik bila dia datang atau lewat dihadapan mereka, meskipun dia selalu menggandeng seorang wanita cantik yang setia mendampinginya. Yang heran, kenapa pula aku bisa berkenalan dengannya? Memang perkenalan kami ini suatu kebetulan, bahkan ketidaksengajaan kalau bisa kuanggap. Karena dari sejak awal pertemuan, tidak pernah ada niatku untuk mengenalnya. Apalagi dia. Manalah sudi memalingkan tatapannya padaku. Aku hanya kasir di sebuah café yang selalu laris dikunjungi anak jaman. Pekerjaanku menuntut ketelitian, karena kalau tidak, bisa-bisa gajiku habis dipotong hanya demi membayar ketidaktelitian tersebut. Maka dari itu, aku selalu serius dalam bekerja. Oh ya, bagaimana perkenalanku yang tak sengaja